News & Info
- Asal Usul (10)
- Berita Unik (110)
- Boys and Girls (23)
- Cooking (3)
- Health (67)
- Hukum dan Politik (1)
- Indonesia Education (2)
- Islam (5)
- IT (40)
- Movies (8)
- Sport (9)
- Tips dan Inspirasi (77)
- Travel (8)
Post of The Month
-
Ferdinal (30) tertangkap basah mencuri barang-barang elektronik. Ia dikejar massa. Demi menghindari keroyokan warga, ia nekat memanjat poh...
-
Sungai merupakan aliran air alami, biasanya nih airnya air tawar yang mengalir menuju laut, danau maupun sungai-sungai lain boi. Sungai ber...
-
Superhero/ Pahlawan super adalah karakter fiksi yang "memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan tindakan hebat untuk kepentingan u...
-
Tim peneliti dari King Fahd University of Petroleum and Mineral, Dhahran menyimpulkan bahwa air Zamzam bebas dari setiap unsur berbahaya,...
-
Harga : IDR 70.000 Size Chart Size M, L, XL are Ready Sablon Rubber Soft Cotton Combed 20's
Pop Up
Kamis, 14 Juni 2012
Oleh Wynne Parry, LiveScience Senior Writer | LiveScience.com
Hasil pemodelan komputer terbaru menegaskan, temperatur air laut meningkat dalam 50 tahun terakhir akibat emisi gas rumah kaca manusia.
Penelitian itu secara rinci memisahkan dua penyebab memanasnya air laut: faktor alami (yang bisa terjadi selama berpuluh-puluh tahun) dan perubahan lingkungan akibat manusia.
"Garis bawahnya adalah penelitian tersebut menguatkan kesimpulan bahwa pemanasan laut global selama 50 tahun terakhir adalah akibat kegiatan manusia," ujar pernyataan resmi peneliti iklim Peter Gleckler dari Lawrence Livermore National Laboratory.
Pengukuran menunjukan, di antara permukaan dan kedalaman 2.300 kaki (700 meter), lautan global sudah mengalami pemanasan rata-rata 0,045 derajat Fahrenheit (0,025 derajat Celcius) per dekade selama 50 tahun.
Angka itu tidak sebesar pemanasan atmosfer karena air lebih lambat menyerap panas. Lautan juga menyimpan panas lebih efektif.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggabungkan perkiraan pemanasan laut berdasarkan obeservasi dengan hasil matematis dari simulasi model untuk memberikan simulasi dari beberapa skenario yang berbeda.
Tim yang dipimpin oleh Gleckler membandingkan simulasi iklim yang ikut menyertakan efek emisi gas rumah kaca dan yang tidak memiliki emisi gas. Skenario terakhir tidak menyertakan manusia dalam perubahan iklim untuk melihat bagaimana kemajuan pemanasan tanpa campur tangan manusia.
"Meski kami melakukan berbagai tes untuk melihat efek dari berbagai kemungkinan, kami tidak menemukan bukti kalau pemanasan permukaan tujuh lautan bisa dijelaskan dengan hanya variabilitas iklim alami. Manusia memiliki peran yang besar," ujar Gleckler dalam pernyataannya.
Penelitian lengkap dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change (edisi 10 Juni).
Hasil pemodelan komputer terbaru menegaskan, temperatur air laut meningkat dalam 50 tahun terakhir akibat emisi gas rumah kaca manusia.
Penelitian itu secara rinci memisahkan dua penyebab memanasnya air laut: faktor alami (yang bisa terjadi selama berpuluh-puluh tahun) dan perubahan lingkungan akibat manusia.
"Garis bawahnya adalah penelitian tersebut menguatkan kesimpulan bahwa pemanasan laut global selama 50 tahun terakhir adalah akibat kegiatan manusia," ujar pernyataan resmi peneliti iklim Peter Gleckler dari Lawrence Livermore National Laboratory.
Pengukuran menunjukan, di antara permukaan dan kedalaman 2.300 kaki (700 meter), lautan global sudah mengalami pemanasan rata-rata 0,045 derajat Fahrenheit (0,025 derajat Celcius) per dekade selama 50 tahun.
Angka itu tidak sebesar pemanasan atmosfer karena air lebih lambat menyerap panas. Lautan juga menyimpan panas lebih efektif.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggabungkan perkiraan pemanasan laut berdasarkan obeservasi dengan hasil matematis dari simulasi model untuk memberikan simulasi dari beberapa skenario yang berbeda.
Tim yang dipimpin oleh Gleckler membandingkan simulasi iklim yang ikut menyertakan efek emisi gas rumah kaca dan yang tidak memiliki emisi gas. Skenario terakhir tidak menyertakan manusia dalam perubahan iklim untuk melihat bagaimana kemajuan pemanasan tanpa campur tangan manusia.
"Meski kami melakukan berbagai tes untuk melihat efek dari berbagai kemungkinan, kami tidak menemukan bukti kalau pemanasan permukaan tujuh lautan bisa dijelaskan dengan hanya variabilitas iklim alami. Manusia memiliki peran yang besar," ujar Gleckler dalam pernyataannya.
Penelitian lengkap dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change (edisi 10 Juni).
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Information
089630694838
26A2FCFA
26A2FCFA
Arsip Blog
-
▼
2012
(296)
-
▼
Juni
(146)
- Modifikasi Plat Nomor, Kurungan Dua Bulan
- Bintang Kungfu Terbaik Dunia
- Misteri Rahasia Dibalik Kalimat Adzan di Waktu Subuh
- Ini Dia Maskot Baru Android Jelly Bean
- 5 Penyakit Berbahaya Yang Disebabkan Kurang Tidur
- 8 Perusahaan Pemilik Karyawan Terbanyak
- 100 Film Paling Laris Sepanjang Masa
- Ini Dia Kedahsyatan Fitur Windows 8
- 5 Makanan Paling Menjijikkan di Dunia
- 150 Orang Susun Menara Manusia Tertinggi di Dunia
- Mugly, Anjing Terjelak di Dunia
- 6 Cara Alami Atasi Gigitan Nyamuk Versi Pakar Kese...
- 11 Hari Bergadang Euro, Fans Sepakbola di China Me...
- Air Zam-Zam Terbukti Bebas Arsenik
- Film Indonesia ''The Raid'' Di Jiplak
- Air Canada Ikutan Terbang Pakai Bahan Bakar Minyak...
- Perbedaan yang Mencolok Antara Budaya Jepang denga...
- Marmoset, Monyet Super Mini Yang Imut-Imut
- 7 Tradisi Tahun Baru nan Unik
- 10 Bentuk Rak CD Paling Keren
- 5 Kisah Kapal Hantu Paling Terkenal
- Inikah Wajah Asli Monalisa?
- 10 Kota Paling Banyak di Kunjungi
- 50 Fakta Menarik Tentang Pria
- 10 Perusahaan Terbesar Di Dunia
- Tidak Haram Bagi Muslim Untuk Memelihara Anjing
- 6 Tempat Terlarang Bagi Laptop
- Cerita Tentang Asal Mula Sumpah / Janji Jari Kelin...
- Inilah Arti 'i' Pada Produk Apple
- 7 Kisah Manusia yang ‘Mengaku’ Pernah Melihat Neraka
- Brigade of Gurkha, Suku yang dilahirkan untuk Berp...
- Tampilan Facebook Dari Masa ke Masa
- 10 Senjata Api Terburuk dalam Sejarah
- Fakta Unik Seputar Angpao
- 5 Agama Terbesar di Dunia
- 10 Mobil Terpopuler di Kalangan Remaja 2012
- Ada Jurusan Sastra Indonesia di Kampus Polandia
- Kenapa Tubuh Kita Gemetar Ketika Kedinginan?
- Kisah Master Photoshop Dari Cina ( Baojun Yuan )
- Gao Minyuan, Si Kakek Yang Elastis
- 8 Tempat Terbaik Untuk Melihat Sakura
- 15 Mata Kuliah Terunik Di AS
- 17 Evolusi Logo Merek Terkenal Dunia
- Brave (2012)
- Surface, Tablet Windows 8 Pertama dari Microsoft
- Rio Ferdinand Tersandung Iklan Rokok
- Takut Dikeroyok, Pencuri TV Nangkring di Pohon 9 Jam!
- 3 Penyebab Orang Susah Berhenti Merokok
- Daftar Diet Sesat yang Berbahaya
- Kotak Surat Apa Kabarmu?
- Tips Ampuh Menghilangkan Kepedasan
- Alasan Cewek Tidak Suka Cowok Gondrong
- 5 Ide Bisnis Sederhana Bernilai Triliunan
- Lelaki di Inggris Ini Berjuang untuk Mati
- Saat-saat Orang Nggak Boleh Makan Sayur
- Minuman untuk Jantung Sehat
- Tetap Olahraga di Hari Libur? Pertimbangkan Dulu R...
- Grup Neraka Berakhir, Belanda Memalukan
- Perbedaan Otak Pria dan Wanita
- Perbedaan Mentega, Margarine dan Butter
- Perbedaan Layar LCD dan LED
- Perbedaan Crocs Asli dan Palsu
- Jangan Nyalakan Lampu Ketika Tidur, Bahaya!
- Perbedaan Flu dan Pilek
- Surabaya Menuju Kota "Cyber"
- Cukup Dua Kebiasaan Mudah Ini Agar Badan Tetap Sehat
- 8 Kebiasaan Sehat yang Bisa Menghemat Uang
- Trik Agar Kaki Kuat Berjalan Jauh
- Berakhir Pekan dengan Pijat Refleksi Kaki Bikin Ta...
- Ini yang Bikin Orang Gemuk Gampang Ngorok
- Ceko ke Perempatfinal Seraya Bikin Rekor Baru
- Tundukkan Rusia, Yunani Runner Up Grup A
- Menakjubkan! Pria AS Meniti Seutas Tali Seberangi ...
- 10 Pulau Paling Padat Di Dunia
- 10 Strategi Mencuri Hati Ibu Mertua
- Foto Berwarna Langka Bung Karno
- Belalang Sembah Betina Memakan Partnernya Selama M...
- Air Lebih Mudah Mendidih di Tempat yang Lebih Tinggi
- 3 Fitur iOS 6 yang Tidak Berguna di Indonesia
- 5 Minuman Sehat Pengganti Air Putih
- Tips Jaga Kondisi Saat Begadang EURO
- Tempat Paling Ekstrim Di Tata Surya
- 10 Alasan Untuk Tidak Minum Softdrink
- Gara-gara Celana Dalam, Bendtner Terancam Dihukum ...
- Sengit, Inggris Kalahkan Swedia 3-2
- Makanan Otak yang Bagus untuk si Kecil
- Trachoma
- 5 Masalah yang Bikin Orang Selalu Bangun Kepagian
- 8 'Jalan Pintas' Sehat yang Bekerja Nyata untuk Anda
- 20 Pemain Bola Terseksi di Euro 2012
- 6 Larangan Dalam Hubungan Cinta
- Rajin Sikat Gigi Kurangi Risiko Kanker
- Minuman Keras Terlaris Dunia dari Korea
- Varian Gonore ‘Superbug’ Menyebar di Eropa
- Tujuh Buah Langka yang Enak di Indonesia
- Hal yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah Kepada Anaknya
- Tips Agar Pacaran Tetap Awet dan Langgeng
- Tips Memasak Ayam yang Empuk dan Renya
- 9 Gaya Rambut Teraneh Lady Gaga
- 7 Pemain Sepak Bola Dengan Rambut Teraneh
-
▼
Juni
(146)
0 komentar:
Posting Komentar