News & Info
- Asal Usul (10)
- Berita Unik (110)
- Boys and Girls (23)
- Cooking (3)
- Health (67)
- Hukum dan Politik (1)
- Indonesia Education (2)
- Islam (5)
- IT (40)
- Movies (8)
- Sport (9)
- Tips dan Inspirasi (77)
- Travel (8)
Post of The Month
-
minuman botol ijo tuh merknya EQUIL penjelasan singkat equil EQUIL dibotolkan pertama kali pada tahun 1998 di sumber, Villa ...
-
Di Amerika Serikat (AS), beberapa kampus mengembangkan mata kuliah unik dengan latar belakang fenomena sosial yang tengah berkembang di masy...
-
Jinro Soju menjadi minuman keras (miras) terlaris di dunia. Minuman dari Korea --hasil fermentasi beras-- ini mengalahkan Vodka Smirnof...
-
Tak ada yang meragukan bahwa berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Meski sudah diniati, terkadang keinginan untuk merokok sewaktu-wak...
-
Siapa yang ga pernah tau yang namanya es krim magnum? tentu saja, hampir semua orang tau, es krim magnum yang super mahal dengan rasa yang ...
Pop Up
Jumat, 06 Juli 2012
Sebelum lebih jauh mengetahui satu persatu tentang makhluk-makhluk misterius yang dimaksud, kita sedikit ulas tentang Cryptozoology. Istilah Cryptozoology pertama kali dipopulerkan oleh Bernard Heuvelmans pada akhir 1950-an.
Istilah ini merupakan gabungan dari 3 kata Yunani yaitu Kryptos, Zoon, Logos. Kryptos yang berarti tersembunyi, Zoon yang berarti hewan dan Logos yang berarti ucapan.
Cryptozoology sekarang adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada cabang ilmu yang menyelidiki makhluk-makhluk misterius yang belum terklasifikasi dalam ilmu pengetahuan modern. Sedangkan Cryptid berarti makhluk misterius yang belum terklasifikasi oleh ilmu pengetahuan modern.
Sekarang kita mengenal secara singkat makhluk-makhluk Misterius yang disinyalir ada di Indonesia, dan keberadaannya hingga saat ini belum ada tanda yang pasti, selain informasi terdahulu yang tentu saja belum terjangkau oleh alat perekam seperti era sekarang. Saya meyakini Anda mungkin sudah familier di telinga dengan kata-kata atau makhluk-makhluk berikut ini sebelumnya.
1. Ahool
Ahool adalah monster terbang yang berbentuk seperti kelelawar raksasa, beberapa sumber menyebutkan seekor Pterodactil yang tinggal di hutan di Pulau Jawa, seperti halnya monster-monster misterius lainnya, belum ada bukti nyata dara para ilmuwan yang bisa membuktikan keberadaan monster ini.
Mahluk ini pertama kali terlihat oleh Dr. Ernest Bartels ketika menjelajahi gunung salak yang berada di Pulau Jawa tepatnya Jawa Barat. untuk lebih jelas mengenai Ahool dalam versi engglish bisa klik di sini wikipedia versi inggris.
2. Batutut
Batutut atau Ujit termasuk salah satu hewan Cryptozoology yang konon mirip Bigfoot, penampakannya disekitar Cagar Alam Vu Quang Vietnam, Laos dan Kalimantan, Indonesia.
Pertama kali ditemukan oleh Penjelajah Prancis pada tahun 1947 dan diteliti oleh Dr John MacKinnon pada tahun 1970.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Batutut merupakan populasi Homo Erectus yang mampu bertahan hidup.
3. Dingiso
Dingiso (Dendrolagus mbaiso) Dikenal juga sebagai Bondegezou merupakan spesies Kangguru pohon dari endemik sekitar Papua Barat, Indonesia. Penampakan di kawasan Pegunungan Sudirman pada ketinggian 3250-4200 meter di atas permukaan laut. Pertama kali ditemukan pada tahun 1987, oleh Dr Tim Flannery dari Australia. film dokumenter tentang Dingiso pertama kali diputar pada tahun 2009 oleh BBC Pasifik selatan setelah melakukan pencarian selama 11 hari dan dibantu oleh masyarakat sekitar. Penelitian dan Klasifikasi Dingiso ini masih terus dilakukan.
4. Ebu Gogo
Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. "Orang kecil" tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering "berbisik" yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan. Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. "Orang kecil" tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering "berbisik" yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
5. Orang Pendek Atau Yeti
Orang Pendek adalah nama yang paling umum diberikan untuk cryptid yang dilaporkan hidup di hutan-hutan pulau Sumatra. Binatang ini telah dilihat dan didokumentasikan selama 100 tahun oleh penghuni hutan, penduduk desa, kolonis Belanda, dan ilmuwan dan pengelana Barat. Konsensus antara saksi adalah binatang itu merupakan primata bergerak yang hidup di tanah dan ditutupi oleh bulu pendek dan memiliki tinggi sekitar 80 cm dan 150 cm.
6. Orang Bati
Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantap.
7. Orang Gadang
Orang Gadang merupakan hewan Cryptid berbentuk Primata Raksasa Misterius dari Sumatera. Dikenal juga dengan nama "Great Man" atau "Giant Mias". Beberapa sumber mengatakan Orang Gadang berdiri tegak memiliki ketinggian antara 7,5 sampai 12 kaki atau sekitar 2-4 meter.
8. Veo
Veo adalah hewan Cryptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling tapi ukurannya sebesar kuda.
Dalam Wikipedia dijelaskan. The Veo (Manis cryptus) is a cryptid described in The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals[1] by Karl Shuker as living on the island of Rintja (Rinca) and resembling other pangolins, or scaly ant-eaters. This creature is reported to be as big as a horse. No modern Pangolin approaches that size but on the nearby islands of Java and Borneo, large pangolins of up to 8 feet did once live.
Sightings of the Cryptid have linked them to relic dinosaurs, particularly the stegosaurus or the ankylosaurus due to superficial similarities.
The Veo is described as being a nocturnal, mountain-dwelling creature, subsisting on a diet of ants and termites. Cryptozoologists have suggested that the Veo may represent a relict population of the extinct Manis paleojavanicus.
9. Ikan Coelacanth
Ikan Coelacanth, Ikan yang disangka sudah punah ternyata ditemukan hidup di perairan Sulawesi. Ikan tersebut bernama Coelacanth yang berasal dari kata-kata Yunani ”coelia” (berongga) dan ”acanthos” (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanth hidup pertama kali ”ditangkap” kalangan ilmiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie Courtenay-Latimer – seorang kurator museum di East London, Afrika Selatan – ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof. J.L.B. Smith.
Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan Coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan yang oleh nelayan disebut ”raja laut” itu kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Edmann. Bersama dua koleganya, R.L. Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, Mark menerbitkan temuannya di majalah ilmiah Nature, 1998.
Sebenarnya beberapa coelacanth sudah diidentifikasi oleh para ilmuwan, seperti coelacanth (Latimeria chalumnae Smith) yang terdapat di Kepulauan Komoro. tetapi menurut penelitian lebih lanjut dapat dipastikan bahwa coelacanth yang berasal dari Sulawesi, Indonesia merupakan jenis ikan purbakala yang dipastikan sudah punah. Oleh karena itu perlu dipertanyakan bagaimana cara ikan ini dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Istilah ini merupakan gabungan dari 3 kata Yunani yaitu Kryptos, Zoon, Logos. Kryptos yang berarti tersembunyi, Zoon yang berarti hewan dan Logos yang berarti ucapan.
Cryptozoology sekarang adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada cabang ilmu yang menyelidiki makhluk-makhluk misterius yang belum terklasifikasi dalam ilmu pengetahuan modern. Sedangkan Cryptid berarti makhluk misterius yang belum terklasifikasi oleh ilmu pengetahuan modern.
Sekarang kita mengenal secara singkat makhluk-makhluk Misterius yang disinyalir ada di Indonesia, dan keberadaannya hingga saat ini belum ada tanda yang pasti, selain informasi terdahulu yang tentu saja belum terjangkau oleh alat perekam seperti era sekarang. Saya meyakini Anda mungkin sudah familier di telinga dengan kata-kata atau makhluk-makhluk berikut ini sebelumnya.
1. Ahool
Mahluk ini pertama kali terlihat oleh Dr. Ernest Bartels ketika menjelajahi gunung salak yang berada di Pulau Jawa tepatnya Jawa Barat. untuk lebih jelas mengenai Ahool dalam versi engglish bisa klik di sini wikipedia versi inggris.
2. Batutut
Batutut atau Ujit termasuk salah satu hewan Cryptozoology yang konon mirip Bigfoot, penampakannya disekitar Cagar Alam Vu Quang Vietnam, Laos dan Kalimantan, Indonesia.
Pertama kali ditemukan oleh Penjelajah Prancis pada tahun 1947 dan diteliti oleh Dr John MacKinnon pada tahun 1970.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Batutut merupakan populasi Homo Erectus yang mampu bertahan hidup.
3. Dingiso
Dingiso (Dendrolagus mbaiso) Dikenal juga sebagai Bondegezou merupakan spesies Kangguru pohon dari endemik sekitar Papua Barat, Indonesia. Penampakan di kawasan Pegunungan Sudirman pada ketinggian 3250-4200 meter di atas permukaan laut. Pertama kali ditemukan pada tahun 1987, oleh Dr Tim Flannery dari Australia. film dokumenter tentang Dingiso pertama kali diputar pada tahun 2009 oleh BBC Pasifik selatan setelah melakukan pencarian selama 11 hari dan dibantu oleh masyarakat sekitar. Penelitian dan Klasifikasi Dingiso ini masih terus dilakukan.
4. Ebu Gogo
Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. "Orang kecil" tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering "berbisik" yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan. Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. "Orang kecil" tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering "berbisik" yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
5. Orang Pendek Atau Yeti
Orang Pendek adalah nama yang paling umum diberikan untuk cryptid yang dilaporkan hidup di hutan-hutan pulau Sumatra. Binatang ini telah dilihat dan didokumentasikan selama 100 tahun oleh penghuni hutan, penduduk desa, kolonis Belanda, dan ilmuwan dan pengelana Barat. Konsensus antara saksi adalah binatang itu merupakan primata bergerak yang hidup di tanah dan ditutupi oleh bulu pendek dan memiliki tinggi sekitar 80 cm dan 150 cm.
6. Orang Bati
7. Orang Gadang
Orang Gadang merupakan hewan Cryptid berbentuk Primata Raksasa Misterius dari Sumatera. Dikenal juga dengan nama "Great Man" atau "Giant Mias". Beberapa sumber mengatakan Orang Gadang berdiri tegak memiliki ketinggian antara 7,5 sampai 12 kaki atau sekitar 2-4 meter.
8. Veo
Veo adalah hewan Cryptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling tapi ukurannya sebesar kuda.
Dalam Wikipedia dijelaskan. The Veo (Manis cryptus) is a cryptid described in The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals[1] by Karl Shuker as living on the island of Rintja (Rinca) and resembling other pangolins, or scaly ant-eaters. This creature is reported to be as big as a horse. No modern Pangolin approaches that size but on the nearby islands of Java and Borneo, large pangolins of up to 8 feet did once live.
Sightings of the Cryptid have linked them to relic dinosaurs, particularly the stegosaurus or the ankylosaurus due to superficial similarities.
The Veo is described as being a nocturnal, mountain-dwelling creature, subsisting on a diet of ants and termites. Cryptozoologists have suggested that the Veo may represent a relict population of the extinct Manis paleojavanicus.
9. Ikan Coelacanth
Ikan Coelacanth, Ikan yang disangka sudah punah ternyata ditemukan hidup di perairan Sulawesi. Ikan tersebut bernama Coelacanth yang berasal dari kata-kata Yunani ”coelia” (berongga) dan ”acanthos” (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanth hidup pertama kali ”ditangkap” kalangan ilmiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie Courtenay-Latimer – seorang kurator museum di East London, Afrika Selatan – ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof. J.L.B. Smith.
Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan Coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan yang oleh nelayan disebut ”raja laut” itu kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Edmann. Bersama dua koleganya, R.L. Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, Mark menerbitkan temuannya di majalah ilmiah Nature, 1998.
Sebenarnya beberapa coelacanth sudah diidentifikasi oleh para ilmuwan, seperti coelacanth (Latimeria chalumnae Smith) yang terdapat di Kepulauan Komoro. tetapi menurut penelitian lebih lanjut dapat dipastikan bahwa coelacanth yang berasal dari Sulawesi, Indonesia merupakan jenis ikan purbakala yang dipastikan sudah punah. Oleh karena itu perlu dipertanyakan bagaimana cara ikan ini dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Information
089630694838
26A2FCFA
26A2FCFA
Arsip Blog
-
▼
2012
(296)
-
▼
Juli
(72)
- Uang Lokal Aceh 1947-1949
- Jelajah Taman Nasional Baluran
- Keajaiban Pada Kumis yang Dimiliki Kucing
- Tips Membuat Password yang Kuat dan Aman dari brut...
- Masalah Kesehatan yang Sering Didiamkan Orang Indo...
- 6 Fakta Menarik Tentang Kita Yang Harus Diketahui
- Gadis Cilik yang Terlahir dengan 3 Ginjal
- Penasaran Cara Baca Tulisan Dokter
- Universitas Khusus Banci Di Thailand
- Cara Menjaga Postur Tubuh Sepanjang Usia
- Mengintip Kemewahan Kantin Universitas Harvard
- Danau Di Perut Bumi Yang Menakjubkan
- Di Tempat ini, Mati itu Dilarang
- 5 Sungai Terbersih di Dunia
- 10 Planet Paling Unik
- 7 Jenis Jerawat yang Sering Ditemui
- Lolong, Buaya Air Tawar Terbesar di Dunia
- Bahasa Indonesia Diminati Warga Dunia
- Saat Udara Panas, Jangan Makan Es Krim, Makanlah S...
- Makanan Paling Bau Di Dunia
- Proses Ilmiah Terjadinya Jatuh Cinta
- Sejarah La Torre di Pisa Menara Miring
- 20 Fakta Unik Antara Laki-Laki Dan Perempuan
- Desain Toilet Tissue Holder Unik
- 6 Jenis Coklat yang Baik Untuk Kesehatan
- Robot yang Bisa Memasak 600 Masakan China
- Sejarah Motor Vespa
- 7 Faktor Penyebab Pikun
- Negara Yang Tidak Pernah Terjajah
- Patung Manekin di Meksiko berasal dari Mayat?
- 7 Hal Sepele Yang Membuat Wanita Jatuh Cinta
- 7 Drama Korea yang Paling Ditunggu di 2012
- 7 Tips Agar Kentut Tidak Bau
- Seniman Lukis Orang Berbeda dengan 2 Tangan Sekaligus
- Sandwich Seberat 12 Kg Tantang Penggemar Makanan
- Hidup di Rumah BUNDAR "Sleman"
- 5 Pesawat Pribadi Mewah Para Bos Teknologi
- Dua Siswa SD Pencipta Alat Pengering Kaki
- 5 Fakta Unik Otak Manusia
- Manfaat Makan Bersama Keluarga Di Rumah
- Inilah Mobil-Mobil Buatan Tangan Anak Indonesia
- 10 MOBIL FERRARI dengan Konsep Yang Ramah Lingkungan
- Penemu Keyboard
- Close UP Kostum New Superman Movie 2013
- Kumpulan Foto Kocak Balotelli
- Seni Pensil Gambar 3D dari Nagai Hideyuki
- Inilah wajah asli Lord Voldemort
- Singkatan-Singkatan Penting Dunia Maya
- Makhluk Misterius Yang Ada Di Indonesia
- Mengenal Kampung Inggris di Kediri
- Kasihan! Ada 493.000 Sarjana Menganggur di Indonesia
- 9 Cara mudah menghemat Bahan Bakar
- Cermin Raksasa Terbesar Di Dunia
- Ini Dia 10 Proyek Raksasa Pemerintah
- Ini Dia, Air Minum yang Diminum Presiden Kita
- 5 Tips Berlibur dengan Uang Pas-Pasan
- List 25 Walikota Terbaik Dunia (Jokowi Masuk Gan)
- 06/07/12 Pagi ini Metro TV Salah Lagi
- 6 Tips Aman Bawa Gadget Saat Backpacking
- Siswa Baru Wajib Sertakan Surat Bebas Geng Motor
- Uang koin Rp 500 palsu beredar
- Ingin Tahu Karakter Asli Pria? Ajak Dia Memasak!
- 7 Tanda Anak Anda Menjadi Korban Bully di Sekolah
- Cinta Bisa Bikin Orang Jadi Bodoh
- Orang-orang Jenius dengan IQ Lebih dari 200
- 7 Hal yang Menyebabkan Perut Mulas
- Butuh Asupan Buah? Cek 15 Buah Super Ini!
- 7 Bakteri dalam Makanan yang Membuat Anda Sakit
- Berapa Yang Harus Kamu Kasih Ke Pengamen?
- Tips Menemani Cewek Belanja
- Fakta Terselubung The Amazing Spider-Man
- 7 Tips agar gaji Bulanan tak cepat habis
-
▼
Juli
(72)
0 komentar:
Posting Komentar