News & Info
- Asal Usul (10)
- Berita Unik (110)
- Boys and Girls (23)
- Cooking (3)
- Health (67)
- Hukum dan Politik (1)
- Indonesia Education (2)
- Islam (5)
- IT (40)
- Movies (8)
- Sport (9)
- Tips dan Inspirasi (77)
- Travel (8)
Post of The Month
-
minuman botol ijo tuh merknya EQUIL penjelasan singkat equil EQUIL dibotolkan pertama kali pada tahun 1998 di sumber, Villa ...
-
Di Amerika Serikat (AS), beberapa kampus mengembangkan mata kuliah unik dengan latar belakang fenomena sosial yang tengah berkembang di masy...
-
Jinro Soju menjadi minuman keras (miras) terlaris di dunia. Minuman dari Korea --hasil fermentasi beras-- ini mengalahkan Vodka Smirnof...
-
Tak ada yang meragukan bahwa berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Meski sudah diniati, terkadang keinginan untuk merokok sewaktu-wak...
-
Siapa yang ga pernah tau yang namanya es krim magnum? tentu saja, hampir semua orang tau, es krim magnum yang super mahal dengan rasa yang ...
Pop Up
Kamis, 05 Juli 2012
Sumber penyakit dapat datang darimana saja, bahkan dari makanan yang Anda makan. Tanpa Anda ketahui, di dalam makanan tertentu terdapat bakteri yang dapat menginfeksi, menyebabkan penyakit dan bahkan risiko kematian.
Berikut 7 bakteri dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti dilansir myhealthnewsdaily,Kamis (5/7/2012) antara lain:
1. Bakteri E. coli
Bakteri Escherichia coli hidup dalam usus manusia dan hewan mamalia seperti sapi, domba dan kambing. Bakteri ini sering ditemukan dalam daging yang dimasak setengah matang, susu mentah, dan air yang terkontaminasi.
Gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli adalah diare berat, sakit perut dan muntah yang dapat berlangsung hingga 5 sampai 10 hari. Meskipun sebagian besar infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli relatif tidak berbahaya, tetapi jenis tertentu seperti E. coli O157: H7 dapat menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli, masaklah daging hingga benar-benar matang, cuci buah dan sayuran sebelum makan atau memasaknya, dan hindari mengonsumsi susu yang mentah dan tidak dipastuerisasi.
2. Campylobacter
Campylobacter adalah bakteri berbentuk spiral dan tumbuh pada ayam dan sapi yang menginfeksi tanpa disertai tanda-tanda penyakit. Kebanyakan orang yang terinfeksi bakteri ini umumnya akan mengalami diare, kram, nyeri perut, dan demam dalam waktu 2-5 hari setelah terpapar bakteri.
Diare yang terjadi mungkin akan berdarah dan dapat disertai mual dan muntah, biasanya berlangsung sekitar satu minggu.
Menurut WHO, kasus infeksi Campylobacter atau campylobacteriosis umumnya ringan, tetapi bakteri bisa berakibat fatal pada anak-anak yang sangat muda, orang tua dan orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Cara untuk mencegah infeksi Campylobacter adalah dengan memasak daging hingga benar-benar matang, mencuci tangan dan membersihkan semua peralatan dapur setelah menangani daging, dan hanya minum susu yang telah dipasteurisasi.
3. Listeria
Listeria monocytogenes adalah bakteri yang ditemukan di dalam tanah dan air, selain itu juga terdapat dalam makanan mentah maupun makanan olahan dan susu yang tidak dipasteurisasi. Tidak seperti bakteri lainnya, Listeria dapat tumbuh dan berkembang biak bahkan dalam suhu dingin kulkas sekalipun.
Gejala infeksi Listeria termasuk demam, menggigil, sakit kepala, sakit perut dan muntah. Tetapi bagi sebagian orang, penyakit ini dapat menjadi lebih serius dan bahkan berakibat fatal, yaitu pada wanita hamil, orang dewasa di atas usia 50, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Untuk mencegah infeksi Listeria, cucilah sayur dan buah-buahan seperti melon dan mentimun sampai bersih sebelum dikonsumsi. Jika cairan daging tumpah di dalam kulkas, segeralah bersihkan tumpahan tersebut untuk mencegah perkembangbiakan dan penyebaran bakteri Listeria.
4. Vibrio
Bakteri Vibrio parahaemolyticus hidup di air asin dan sering ditemukan dalam makanan laut yang mentah. Orang yang makan kerang mentah atau setengah matang dapat terinfeksi bakteri jenis ini.
Bakteri Vibrio parahaemolyticus akan menunjukkan gejala infeksi setelah 24 jam. Gejala yang muncul seperti diare berair dengan kram perut, mual, demam, muntah, dan badan menggigil. Gejala dapat bertahan hingga tiga hari.
Infeksi yang lebih parah jarang terjadi dan infeksi ini lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Infeksi dapat dicegah dengan memasak makanan laut hingga benar-benar matang.
5. Toxoplasma
Kebanyakan orang yang mengalami infeksi toksoplasmosis karena melakukan kontak dengan kotoran kucing yang membawa parasit, makan daging mentah yang telah terkontaminasi atau tidak dimasak dengan matang, atau minum air yang mengandung parasit.
Orang yang mengembangkan toksoplasmosis, mengalami gejala mirip flu seperti nyeri tubuh, sakit kepala, dan demam. Tapi gejala yang disebabkan oleh bakteri toxoplasma sangat sedikit karena sistem kekebalan tubuh biasanya menjaga tubuh Anda dari infeksi parasit ini.
Parasit ini juga dapat menyebabkan masalah serius seperti kerusakan pada otak, mata dan organ lainnya pada wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Untuk mencegah infeksi akibat toxoplasma, masaklah makanan pada suhu aman, mencuci tangan saat memegang makanan, minum air yang steril, dan jika hamil, jauhi kotoran kucing.
6. Salmonella
Salmonella adalah sekelompok bakteri yang biasa ditemukan dalam unggas, telur, daging sapi, dan kadang-kadang pada buah dan sayuran yang tidak dicuci. Infeksi salmonellosis dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, kram perut dan sakit kepala, yang dapat berlangsung hingga 4 sampai 7 hari.
Kebanyakan oranga kan sembuh dari infeksi tanpa pengobatan, tetapi infeksi karena bakteri Salmonella akan berakibat serius jika terjadi pada orang tua, bayi dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Anak di bawah usia 5 tahun paling mungkin terjangkit infeksi salmonellosis. Jika tidak segera ditangani, Salmonella dapat ditularkan melalui darah ke organ lain dan berisiko terhadap kematian.
Untuk mencegah infeksi, hindari makan telur, unggas, atau daging yang mentah atau setengah matang. Daging mentah harus disimpan terpisah dari bahan makanan lain agar tidak terjadi kontaminasi silang. Cuci tangan dan peralatan dapur dengan bersih setelah menyentuh makanan mentah.
7. Norovirus
Norovirus adalah jenis virus yang menyebabkan gastroenteritis, suatu penyakit yang menyebabkan peradangan pada lambung dan usus. Virus ini biasanya ditemukan dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi tetapi juga dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
Radang lambung dapat sangat menular. Gejala-gejalanya termasuk mual, kejang perut, muntah, diare, sakit kepala, demam dan kelelahan, yang dapat berlangsung selama beberapa hari.
Kebanyakan orang bisa sembuh dari penyakit ini dengan sendirinya, tetapi bagi orang yang tidak minum cukup cairan untuk menggantikan apa yang telah hilang karena muntah dan diare, mungkin diperlukan perawatan rumah sakit.
Untuk mencegah terinfeksi oleh norovirus, cuci tangan Anda dengan sabun dan air dan selalu menjaga kebersihan makanan yang Anda makan.
Berikut 7 bakteri dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti dilansir myhealthnewsdaily,Kamis (5/7/2012) antara lain:
1. Bakteri E. coli
Bakteri Escherichia coli hidup dalam usus manusia dan hewan mamalia seperti sapi, domba dan kambing. Bakteri ini sering ditemukan dalam daging yang dimasak setengah matang, susu mentah, dan air yang terkontaminasi.
Gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli adalah diare berat, sakit perut dan muntah yang dapat berlangsung hingga 5 sampai 10 hari. Meskipun sebagian besar infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli relatif tidak berbahaya, tetapi jenis tertentu seperti E. coli O157: H7 dapat menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli, masaklah daging hingga benar-benar matang, cuci buah dan sayuran sebelum makan atau memasaknya, dan hindari mengonsumsi susu yang mentah dan tidak dipastuerisasi.
2. Campylobacter
Campylobacter adalah bakteri berbentuk spiral dan tumbuh pada ayam dan sapi yang menginfeksi tanpa disertai tanda-tanda penyakit. Kebanyakan orang yang terinfeksi bakteri ini umumnya akan mengalami diare, kram, nyeri perut, dan demam dalam waktu 2-5 hari setelah terpapar bakteri.
Diare yang terjadi mungkin akan berdarah dan dapat disertai mual dan muntah, biasanya berlangsung sekitar satu minggu.
Menurut WHO, kasus infeksi Campylobacter atau campylobacteriosis umumnya ringan, tetapi bakteri bisa berakibat fatal pada anak-anak yang sangat muda, orang tua dan orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Cara untuk mencegah infeksi Campylobacter adalah dengan memasak daging hingga benar-benar matang, mencuci tangan dan membersihkan semua peralatan dapur setelah menangani daging, dan hanya minum susu yang telah dipasteurisasi.
3. Listeria
Listeria monocytogenes adalah bakteri yang ditemukan di dalam tanah dan air, selain itu juga terdapat dalam makanan mentah maupun makanan olahan dan susu yang tidak dipasteurisasi. Tidak seperti bakteri lainnya, Listeria dapat tumbuh dan berkembang biak bahkan dalam suhu dingin kulkas sekalipun.
Gejala infeksi Listeria termasuk demam, menggigil, sakit kepala, sakit perut dan muntah. Tetapi bagi sebagian orang, penyakit ini dapat menjadi lebih serius dan bahkan berakibat fatal, yaitu pada wanita hamil, orang dewasa di atas usia 50, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Untuk mencegah infeksi Listeria, cucilah sayur dan buah-buahan seperti melon dan mentimun sampai bersih sebelum dikonsumsi. Jika cairan daging tumpah di dalam kulkas, segeralah bersihkan tumpahan tersebut untuk mencegah perkembangbiakan dan penyebaran bakteri Listeria.
4. Vibrio
Bakteri Vibrio parahaemolyticus hidup di air asin dan sering ditemukan dalam makanan laut yang mentah. Orang yang makan kerang mentah atau setengah matang dapat terinfeksi bakteri jenis ini.
Bakteri Vibrio parahaemolyticus akan menunjukkan gejala infeksi setelah 24 jam. Gejala yang muncul seperti diare berair dengan kram perut, mual, demam, muntah, dan badan menggigil. Gejala dapat bertahan hingga tiga hari.
Infeksi yang lebih parah jarang terjadi dan infeksi ini lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Infeksi dapat dicegah dengan memasak makanan laut hingga benar-benar matang.
5. Toxoplasma
Kebanyakan orang yang mengalami infeksi toksoplasmosis karena melakukan kontak dengan kotoran kucing yang membawa parasit, makan daging mentah yang telah terkontaminasi atau tidak dimasak dengan matang, atau minum air yang mengandung parasit.
Orang yang mengembangkan toksoplasmosis, mengalami gejala mirip flu seperti nyeri tubuh, sakit kepala, dan demam. Tapi gejala yang disebabkan oleh bakteri toxoplasma sangat sedikit karena sistem kekebalan tubuh biasanya menjaga tubuh Anda dari infeksi parasit ini.
Parasit ini juga dapat menyebabkan masalah serius seperti kerusakan pada otak, mata dan organ lainnya pada wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Untuk mencegah infeksi akibat toxoplasma, masaklah makanan pada suhu aman, mencuci tangan saat memegang makanan, minum air yang steril, dan jika hamil, jauhi kotoran kucing.
6. Salmonella
Salmonella adalah sekelompok bakteri yang biasa ditemukan dalam unggas, telur, daging sapi, dan kadang-kadang pada buah dan sayuran yang tidak dicuci. Infeksi salmonellosis dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, kram perut dan sakit kepala, yang dapat berlangsung hingga 4 sampai 7 hari.
Kebanyakan oranga kan sembuh dari infeksi tanpa pengobatan, tetapi infeksi karena bakteri Salmonella akan berakibat serius jika terjadi pada orang tua, bayi dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Anak di bawah usia 5 tahun paling mungkin terjangkit infeksi salmonellosis. Jika tidak segera ditangani, Salmonella dapat ditularkan melalui darah ke organ lain dan berisiko terhadap kematian.
Untuk mencegah infeksi, hindari makan telur, unggas, atau daging yang mentah atau setengah matang. Daging mentah harus disimpan terpisah dari bahan makanan lain agar tidak terjadi kontaminasi silang. Cuci tangan dan peralatan dapur dengan bersih setelah menyentuh makanan mentah.
7. Norovirus
Norovirus adalah jenis virus yang menyebabkan gastroenteritis, suatu penyakit yang menyebabkan peradangan pada lambung dan usus. Virus ini biasanya ditemukan dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi tetapi juga dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
Radang lambung dapat sangat menular. Gejala-gejalanya termasuk mual, kejang perut, muntah, diare, sakit kepala, demam dan kelelahan, yang dapat berlangsung selama beberapa hari.
Kebanyakan orang bisa sembuh dari penyakit ini dengan sendirinya, tetapi bagi orang yang tidak minum cukup cairan untuk menggantikan apa yang telah hilang karena muntah dan diare, mungkin diperlukan perawatan rumah sakit.
Untuk mencegah terinfeksi oleh norovirus, cuci tangan Anda dengan sabun dan air dan selalu menjaga kebersihan makanan yang Anda makan.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Information
089630694838
26A2FCFA
26A2FCFA
Arsip Blog
-
▼
2012
(296)
-
▼
Juli
(72)
- Uang Lokal Aceh 1947-1949
- Jelajah Taman Nasional Baluran
- Keajaiban Pada Kumis yang Dimiliki Kucing
- Tips Membuat Password yang Kuat dan Aman dari brut...
- Masalah Kesehatan yang Sering Didiamkan Orang Indo...
- 6 Fakta Menarik Tentang Kita Yang Harus Diketahui
- Gadis Cilik yang Terlahir dengan 3 Ginjal
- Penasaran Cara Baca Tulisan Dokter
- Universitas Khusus Banci Di Thailand
- Cara Menjaga Postur Tubuh Sepanjang Usia
- Mengintip Kemewahan Kantin Universitas Harvard
- Danau Di Perut Bumi Yang Menakjubkan
- Di Tempat ini, Mati itu Dilarang
- 5 Sungai Terbersih di Dunia
- 10 Planet Paling Unik
- 7 Jenis Jerawat yang Sering Ditemui
- Lolong, Buaya Air Tawar Terbesar di Dunia
- Bahasa Indonesia Diminati Warga Dunia
- Saat Udara Panas, Jangan Makan Es Krim, Makanlah S...
- Makanan Paling Bau Di Dunia
- Proses Ilmiah Terjadinya Jatuh Cinta
- Sejarah La Torre di Pisa Menara Miring
- 20 Fakta Unik Antara Laki-Laki Dan Perempuan
- Desain Toilet Tissue Holder Unik
- 6 Jenis Coklat yang Baik Untuk Kesehatan
- Robot yang Bisa Memasak 600 Masakan China
- Sejarah Motor Vespa
- 7 Faktor Penyebab Pikun
- Negara Yang Tidak Pernah Terjajah
- Patung Manekin di Meksiko berasal dari Mayat?
- 7 Hal Sepele Yang Membuat Wanita Jatuh Cinta
- 7 Drama Korea yang Paling Ditunggu di 2012
- 7 Tips Agar Kentut Tidak Bau
- Seniman Lukis Orang Berbeda dengan 2 Tangan Sekaligus
- Sandwich Seberat 12 Kg Tantang Penggemar Makanan
- Hidup di Rumah BUNDAR "Sleman"
- 5 Pesawat Pribadi Mewah Para Bos Teknologi
- Dua Siswa SD Pencipta Alat Pengering Kaki
- 5 Fakta Unik Otak Manusia
- Manfaat Makan Bersama Keluarga Di Rumah
- Inilah Mobil-Mobil Buatan Tangan Anak Indonesia
- 10 MOBIL FERRARI dengan Konsep Yang Ramah Lingkungan
- Penemu Keyboard
- Close UP Kostum New Superman Movie 2013
- Kumpulan Foto Kocak Balotelli
- Seni Pensil Gambar 3D dari Nagai Hideyuki
- Inilah wajah asli Lord Voldemort
- Singkatan-Singkatan Penting Dunia Maya
- Makhluk Misterius Yang Ada Di Indonesia
- Mengenal Kampung Inggris di Kediri
- Kasihan! Ada 493.000 Sarjana Menganggur di Indonesia
- 9 Cara mudah menghemat Bahan Bakar
- Cermin Raksasa Terbesar Di Dunia
- Ini Dia 10 Proyek Raksasa Pemerintah
- Ini Dia, Air Minum yang Diminum Presiden Kita
- 5 Tips Berlibur dengan Uang Pas-Pasan
- List 25 Walikota Terbaik Dunia (Jokowi Masuk Gan)
- 06/07/12 Pagi ini Metro TV Salah Lagi
- 6 Tips Aman Bawa Gadget Saat Backpacking
- Siswa Baru Wajib Sertakan Surat Bebas Geng Motor
- Uang koin Rp 500 palsu beredar
- Ingin Tahu Karakter Asli Pria? Ajak Dia Memasak!
- 7 Tanda Anak Anda Menjadi Korban Bully di Sekolah
- Cinta Bisa Bikin Orang Jadi Bodoh
- Orang-orang Jenius dengan IQ Lebih dari 200
- 7 Hal yang Menyebabkan Perut Mulas
- Butuh Asupan Buah? Cek 15 Buah Super Ini!
- 7 Bakteri dalam Makanan yang Membuat Anda Sakit
- Berapa Yang Harus Kamu Kasih Ke Pengamen?
- Tips Menemani Cewek Belanja
- Fakta Terselubung The Amazing Spider-Man
- 7 Tips agar gaji Bulanan tak cepat habis
-
▼
Juli
(72)
0 komentar:
Posting Komentar